Wuling BinguoEV, Hatchback Listrik Kompak Kaum Urban

Mengombinasikan berbagai fitur kekinian, Wuling BinguoEV memadukan konsep mobilitas modern yang tidak hanya mengutamakan energi ramah lingkungan, tetapi juga memprioritaskan kenyamanan, keamanan, dan kualitas pengalaman berkendara yang sangat sesuai dengan kebutuhan kaum urban di perkotaan saat ini.

OVERVIEW

Setelah resmi menampilkan perdana eksterior dan interior BinguoEV (dibaca: Bing-go EV) pada pekan lalu, Wuling Motors (Wuling) memberi kesempatan bagi media secara eksklusif untuk merasakan sensasi berkendara bersama kendaraan listrik terbaru Wuling di kawasan BSD City. Meski hanya ‘short test drive’, kegiatan bertajuk Wuling BinguoEV First Dynamic Impression itu lumayan mampu memberi saya dan rekan-rekan media lainnya kesempatan untuk mengeksplor apa yang ditawarkan BinguoEV, mulai dari performa berkendaranya, kenyamanan, dan berbagai fitur kenyamanan dan keselamatan (safety) yang tersedia di kendaraan ramah lingkungan ini.

Meski dengan rute test drive di seputaran kawasan Nava Park, BSD City yang jaraknya kurang dari 5 km, namun lintasan yang tersedia cukup menggambarkan mobilitas secara umum, meliputi akselerasi di jalan lurus, berkendara dengan fitur Cruise Control, parkir mundur yang dibantu dengan Rear Parking Camera, berhenti di tanjakan dengan aman untuk menjajal fitur AVH dan Creeping Function, serta berjalan zig-zag untuk mencoba kelincahan BinguoEV dalam bermanuver.

Seperti diketahui, Wuling BinguoEV merupakan produk kedua Wuling di segmen kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia setelah Air ev. BinguoEV sendiri telah diluncurkan di Tiongkok pada Maret 2023 lalu dengan nama BingoEV. Setelah enam bulan diluncurkan, mobil ‘full’ listrik berbasis batere (Bateray Electric Vehicle/BEV) ini mencatatkan angka penjualan lebih dari 120.000 unit dan menjadikannya sebagai salah satu produk yang sukses diluncurkan oleh Wuling untuk segmen kendaraan listrik di negara asalnya.

“Wuling memulai pengembangan EV sejak tahun 2014 di Tiongkok dan seiring berjalannya waktu, Wuling telah mencatatkan pencapaian signifikan sebagai produsen kendaraan listrik global yang berpengalaman dan terpercaya di dunia. Hingga saat ini, sebanyak 1,6 juta unit produk mobil listrik Wuling telah dinikmati oleh konsumen di berbagai negara. Di Indonesia, Wuling memulai inovasinya dalam memproduksi kendaraan listrik sejak Agustus 2022 lalu melalui peluncuran Air ev sebagai mobil listrik pertama kami di Tanah Air. Produk ini sukses mendapatkan sambutan yang hangat dari masyarakat dan terbukti menjadi mobil listrik terlaris saat ini, dengan penjualan lebih dari 12.000 unit dari peluncurannya hingga Oktober 2023. Pencapaian tersebut membuat Air ev mendominasi segmen kendaraan listrik di Indonesia,” ungkap Arif Pramadana, Vice President Wuling Motors.

“BinguoEV merupakan lini produk EV kedua dari Wuling yang hadir dalam rangka menjawab tantangan kendaraan listrik ramah lingkungan untuk kebutuhan mobilitas sehari-hari. Untuk itu, berbagai kemudahan dan kenyamanan dalam berkendara dapat dirasakan melalui beragam fitur dan fasilitas yang diaplikasikan pada mobil listrik ini dan siap untuk menemani perjalanan dalam mendukung gaya hidup hijau sehari-hari,” terang Danang Wiratmoko selaku Product Planning Wuling Motors.

IN THE CABIN

Salah satu yang digadang-gadang oleh Wuling sebagai keunggulan BinguoEV adalah aspek Premium Driving Experience yang memanjakan pengguna dalam pengalaman berkendara. Bahkan Anda sudah dapat merasakannya sebelum memasuki ruang kabin, karena ada fitur Smart Entry – yang juga sudah diaplikasikan di Air ev. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menyalakan BinguoEV tanpa menekan tombol atau memutar anak kunci.

Tak ada tuas transmisi di konsol tengah model Floating Island yang tampilannya futuristik, karena BinguoEV mengadopsi sistem pemindah gigi transmisi model Rotary Gear Selector (tombol putar) yang juga ditempatkan di bagian konsol tengah.

BinguoEV dibekali sederet fitur modern untuk menunjang kenyamanan dan keselamatan berkendaranya. Meskipun menanggalkan fitur Voice Command berbahasa Indonesia (WIND) seperti yang disematkan pada model-model Wuling yang beredar di Indonesia sebelumnya, Binguo EV mendapat pengayaan fitur terbaru seperti Cluster monitor ganda berukuran 10,25inci TFT Dual Screen yang terintegrasi, Cruise Control (mode jelajah) yang diatur lewat tombol di roda kemudi (steering wheel), Creeping Function — yang terdiri dari fitur Auto Vehicle Holding (AVH) dan Hill Hold Control (HHC), Electric Seat, Emergency Stop Signal (ESS), Traction Control, Electronic Stability Control (ESC), Kamera Belakang, 4 full-range speaker, ISOFIX (Child Safety Seat), dan empat mode drive dengan Eco+ sebagai menu drive mode terbaru.

O ya, batere Wuling BinguoEV sendiri diklaim sudah bersertifikat IP67 dan telah lulus dalam beragam pengujian, termasuk uji benturan, uji gravitasi, dan kekedapan air, sehingga aman digunakan. Kapasitas batere BinguoEV adalah 31,9 kWh untuk model varian dengan daya jelajah 333km, dan 37,9 kWh untuk model varian dengan jarak jelajah 410km. Sementara motor drive kedua varian sama-sama 50 kW.

Uniknya, Wuling menyediakan dua jenis sistem pengecasan baterenya, yaitu lewat soket tipe AC yang ditempatkan di sisi kanan depan dan soket listrik tipe DC sebagai opsional terbaru yang ditempatkan di sisi kiri-depan mobil. Wuling mengklaim pengisian ulang batere BinguoEV gampang dilakukan (easy to charge), bisa dilakukan di rumah lewat AC charging pile 7,7kW (butuh kapasitas listrik rumah minimal 8.000watt) yang membutuhkan waktu 5,5 – 6,5 jam hingga penuh (100%) dan fast charging (DC charging) dengan waktu hanya 30 – 30 menit untuk pengisian darurat 30% hingga 80%.

Berbagai fungsi pengaturan kendaraan dan hiburan serta melihat informasi penting selama mengemudi, Anda dengan gampang dapat mengaksesnya melalui layar ganda berukuran 10.25 inci TFT Dual Screen yang terintegrasi dengan multi-information display dan juga head unit. Pada layar tersebut, pengemudi dapat memantau berbagai informasi kendaraan mulai dari beberapa ikon status dan peringatan, petunjuk kecepatan, putaran motor listrik, pilihan gigi, hingga odometer. Selain itu tersedia juga pilihan daya regeneratif (pengisian daya batere lewat pengereman) yang terdiri dari 3 opsi, yakni Weak, Standard, dan Strong yang semuanya dapat Anda pantau dan kontrol lewat monitor yang sama.

Meski tergolong mobil kompak, kabin BingueEV cukup luas dan nyaman, apalagi seluruh joknya dilapisi perforated synthetic leather yang menyajikan kenyamanan ekstra bagi penumpang dan pengemudi. Terdapat juga Soft Touch Panels yang menambahkan nuansa mewah yang memberikan kenyamanan lebih. Sementara pilihan warna interior terlihat elegan, mulai dari Brown and White untuk pilihan warna eksterior Milk Tea dan Mousse Green, serta Black and White untuk warna eksterior Galaxy Blue.

Akses ke kabin belakang juga mudah, berkat ruang pintu yang lebar dan bangku baris kedua yang memiiki konfigurasi kursi 50:50. Headroom dan legroom di bangku baris kedua pun lumayan luas dan cukup nyaman untuk penumpang dengan tinggi badan rata-rata 170cm. Memang lantainya sendiri agak tinggi, sebagai konsekuensi penempatan batere di bawah lantai, membuat posisi lutut penumpang di jok belakang sedikit mendongak.

Hal lain yang menarik adalah bagasinya. Meski BinguoEV tergolong mobil kompak dengan dimensi 3.950 x 1.708 x 1.580 mm, namun wheelbase-nya tergolong panjang, mencapai 2.560mm. Ini membuat ruang kabin BinguoEV menyediakan volume yang lebih luas, termasuk bagasinya. Kapasitas bagasi BinguoEV mencapai 310 liter dengan bangku baris kedua terpasang penuh, namun dapat diperluas hingga 790 liter dengan melipat kedua bangku baris belakang. Selain itu, Wuling juga mendesain kabin BinguoEV dengan kepraktisan dalam penyimpanan barang bawaan, karena memiliki total 15 kompartemen penyimpanan di sekujur kabin.

ON THE ROAD

Seperti umumnya mobil matic modern, untuk mulai menjalankan BinguoEV ini saya hanya perlu membawa kunci, memasang sabuk pengaman, menginjak rem, dan menunggu notifikasi ‘ready’ pada layar meter cluster, putar knop transmisi pada Rotary Gear Selector yang ditempatkan di bagian konsol tengah ke D atau R untuk mundur, lalu nonaktifkan Electric Parking Brake, dan BinguoEV siap meluncur. Anda dapat menyesuaikan mode berkendara dengan empat pilihan mode yang terdiri dari ECO, ECO+, Normal, dan Sport.

Posisi mengemudinya juga sangat ideal, karena Anda dapat menyesuaikan posisi duduk lewat 6-way Electric Seat Adjustment. Begitu pula dengan kaca spionnya yang dapat diatur secara elektrik. O ya, bagi Anda yang terbiasa dengan selector transmisi model tuas, mungkin agak sedikit kaku dan butuh sedikit adaptasi untuk mengoperasikan selector model tombol putar ini. Namun, Rotary Gear Selector sebetulnya sangat praktis dan tidak makan tempat, membuat ruang kaki pengemudi maupun penumpang di jok depan jauh lebih lega.

Sekarang saatnya menjajal kemampuan akselerasi model kedua kendaraan listrik Wuling di Indonesia ini. Mode berkendara langsung saya pilih di posisi ‘Sport’ untuk memperoleh akselerasi paling responsif, dan pedal rem diinjak penuh untuk bersiap melejit dari kondisi berhenti total. Di atas kertas (spesifikasi pabrikan), BinguoEV dibekali torsi 125Nm dan tenaga maksimal 67dk dari motor listriknya yang berkapasitas 50kW.

Dan, benar saja, begitu saya melakukan kick down dengan menginjak penuh pedal gas, BinguoEV berkelir hijau salem itu langsung melejit. Torsi instan menyembur dari motor drive 50kW, memutar langsung roda depan nyaris tanpa reduksi seperti yang dialami mobil konvensional berbahan bakar fosil (ICE).

Saya juga tak menyia-nyiakan kesempatan mencoba fitur Cruise Control (mode jelajah) yang dioperasikan lewat tombol-tombol terintegrasi di sisi kiri lingkar kemudi. Fitur ini dapat diaktifkan di atas kecepatan 40 km/jam untuk mengatur kecepatan jelajah yang diinginkan secara konsisten, memungkinkan perjalanan — terutama ketika melaju di jalan bebas hambatan — menjadi lebih santai dan efisien, tanpa harus menginjak pedal gas.

Zig-zag challenge pun tersedia untuk rekan media melakukan pengetesan kelincahan mobil listrik ini. xxxx

Setelah selesai berkendara dengan BinguoEV, rekan media dapat memarkirkan kendaraan dibantu oleh Rear Parking Camera dengan dynamic trajectory dan untuk mematikan BinguoEV bisa dilakukan dengan menginjak pedal rem, lalu memutar knop transmisi ke P dan aktifkan Electric Parking Brake, kemudian kunci pintu dari luar mobil.

BinguoEV juga dibekali kombinasi fitur pendukung keselamatan (safety) yang terdiri dari Auto Vehicle Holding (AVH), Hill Hold Control (HHC), serta Creeping Function ketika berkendara di tanjakan. Dalam posisi stop and go di kontur jalan yang tidak rata atau menanjak, Anda dapat memanfaatkan fitur Auto Vehicle Holding (AVH) yang akan menahan kendaraan dalam posisi diam setelah berhenti sempurna dan Hill Hold Control (HHC) yang menahan posisi mobil untuk tidak mundur ke belakang ketika stop and go di jalanan yang menanjak. Mobil listrik kedua Wuling ini juga dibekali dengan creeping function yang membantu mobil secara otomatis memberikan daya untuk bergerak maju saat melepas rem pada jalanan rata maupun menanjak.

Fitur AVH adalah fitur tambahan HHC yang sudah diaplikasikan pada Wuling Air ev. Fitur safety tersebut menjadi materi penting saat para awak media test drive ‘First Dynamic Impression Wuling BinguoEV’ di kawasan BSD City, Tangerang Selatan (23/11).

Pengetesan AVH + HHC BinguoEV ini disimulasikan di tanjakan parkiran under ground. Kendati harus berhenti, stop & go, tetap aman dan nyaman merayap di jalanan miring sekalipun. Tidak ada kekhawatiran mobil mundur bahkan meluncur ke belakang. Hadirnya fitur AVH memastikan kendaraan setelah pengereman tertahan selama 4 detik. Selanjutnya melepas rem, kendaraan otomatis berjalan perlahan sendiri. Tanpa harus menginjak pedal gas!

Fitur safety merayap aman di tanjakan (creeping function) ini serupa yang diterapkan pada mobil ICE terkini. Diaplikasikan lewat transmisi CVT bersinergi dengan sensor aktif yang mengatur pengereman secara otomatis.

Dengan kombinasi fitur-fitur yang dijabarkan di atas, Wuling BinguoEV memadukan konsep mobilitas modern yang tidak hanya mengutamakan energi ramah lingkungan, tetapi juga memprioritaskan kenyamanan, keamanan, dan kualitas pengalaman berkendara. Semua itu mengindikasikan sepertinya Wuling Motors mulai memainkan kendaraan listriknya di segmen yang lebih premium. 

Teks: Yusran Hakim

Foto: Yusran Hakim dan Wuling Motors