Logisly, Startup Teknologi Industri Logistik yang Terus Tumbuh di Masa Pandemi

Di tengah situasi yang menantang akibat dampak pandemi Covid-19, Logisly terus bertumbuh dengan lebih dari 1.000 perusahaan yang telah bermitra. Logisly bekerja dengan ratusan shipper di Indonesia dalam menyediakan jasa trucking, di berbagai industri mulai dari FMCG, elektronik, ekspor-impor, sampai dengan e-commerce dan teknologi. Juga bekerja sama langsung dengan principal, seperti dengan Unilever, Haier, Midea; Grab ataupun dengan penyedia jasa logistik lain yang membutuhkan truk, seperti pelayaran Maersk, Fedex, dan lain-lain.

BestCar Indonesia – Logisly, perusahaan teknologi rintisan bidang logistik Indonesia, mencatatkan pencapaiannya di tengah kesulitan akibat dampak dari pandemi Covid-19. Logisly menjadi platform pilihan oleh lebih dari 1.000 perusahaan untuk melakukan pengiriman ke seluruh Indonesia. Logisly terus memperkuat jaringan logistik dengan melakukan diversifikasi target pasar dan armada dengan tujuan meningkatkan efisiensi logistik di Indonesia melalui teknologi. 

Seperti diketahui, Logisly merupakan perusahaan rintisan sektor logistik dengan semangat mengoptimalkan proses sektor logistik dan menghadirkan platform yang menghubungkan para pengguna jasa logistik dengan pengusaha truk. Kemudahan pengoperasian dan proses pembayaran melalui platform e-forwarding Logisly, turut mendukung pertumbuhan usaha transporter.

Sejak beroperasi di awal April 2019, Logisly terus tumbuh sebagai platform untuk menjembatani perusahaan pengguna (shipper) dan penyedia jasa truk (transporter) dalam rute layanan yang kini telah meliputi seluruh Indonesia. Platform Logisly memberikan kemudahan untuk pemilik barang atau shipper dalam booking truk, dan untuk pemilik truk untuk mendapatkan tambahan order dan penghasilan.  

“Di tengah situasi yang menantang ini, Logisly terus bertumbuh dengan lebih dari 1.000 perusahaan yang telah bermitra dengan kami. Kami telah bekerja dengan ratusan shipper di Indonesia dalam menyediakan jasa trucking di berbagai industri, mulai dari FMCG, elektronik, ekspor-impor, sampai dengan e-commerce dan teknologi. Kami juga bekerja sama langsung dengan principal, seperti dengan Unilever, Haier, Midea; Grab ataupun dengan penyedia jasa logistik lain yang membutuhkan truk, seperti pelayaran Maersk, Fedex, dan lain-lain,” papar Roolin Njotosetiadi, Co-Founder & CEO Logisly dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (30/09/2020).

Fitur dan teknologi Logisly, lanjut Roolin, memudahkan pemilik barang untuk mendapatkan armada truk berkualitas yang dapat dilacak secara real time (live tracking), dan juga didukung dengan penggunaan dokumen digital disisi surat jalan dan invoicing. “Perolehan lisensi SIUJPT juga telah menjadi momen penting bagi kami untuk terus meningkatkan kredibilitas kami dalam melayani kebutuhan pengiriman shipper kami,” ungkapnya.

Berbeda dengan perusahaan konvensional, Logisly tidak terpaku ke tipe truk maupun rute tertentu. Menurut Co-Founder & CTO Logisly, Robbi Baskoro, jaringan Logisly sudah cukup luas dibanding dengan alternatif lain di pasar dimana Logisly juga menyediakan jenis truk dan service area yang lengkap, mulai dari Blindvan, Engkel, Wingbox, Trailer, dan beragam armada lainnya untuk pengiriman ke seluruh Indonesia. “Kami juga memastikan ketersediaan truk sudah 99% untuk memenuhi permintaan shipper dan pasar yang berubah ketika pandemi Covid-19,” ujarnya.

Bermitra dengan transporter yang kini berjumlah lebih dari 40.000 armada merupakan langkah strategis Logisly agar tetap dapat memenuhi kebutuhan shipper dan pasar di masa pandemi Covid-19 dan masa mendatang. “Kami pun tetap menjaga komitmen kami ke transporter kami dengan memastikan order tetap lancar dan pastinya pembayaran kami terjaga,” lanjut Roolin.

Salah satu perusahaan yang telah menjadi mitra transporter Logisly adalah CV Anugerah Jaya Trans. “Alhamdulilah selama COVID banyak orderan dari Logisly. Contohnya banyak truk kami terpakai untuk proyek bansos, membantu pemerintahan setempat mengirimkan beras, minyak goreng dll ke RW-RW di area Jabodetabek,” ujar Dony Kurniawan, Direktur CV Anugerah Jaya Trans.

Begitu pula dengan PT. Wijaya Langgeng Sejahtera yang menjadi mitra Logisly. “Jujur saja, piutang kami macet akibat customer kami yang terdampak pandemi Covid-19 tak mampu bayar. Untunglah, sejak bergabung dengan Logisly, kesulitan kami terpecahkan, kini tak ada lagi kesulitan pembayaran,” ungkap Juni Wirayudha Kaligis, Direktur PT. Wijaya Langgeng Sejahtera.       

Strategi diversifikasi industri itulah yang membantu pertumbuhan Logisly di masa pandemi COVID-19. “Memang ada beberapa sektor yang menurun, tapi kami tetap menjalankan order dari sektor yang malah pengirimannya naik, misal kesehatan dan farmasi, dimana kami mengirimkan vaksin, hand sanitizer, masker, dan lain-lain,” ujar Roolin.

“Logisly optimistis bahwa kami bisa terus tumbuh dan dipercaya lebih banyak mitra perusahaan di situasi yang menantang saat ini. Kami juga baru saja menutup penggalangan dana seri A yang akan kami gunakan untuk pengembangan bisnis dan operasional, dan hal ini menunjukkan kepercayaan dari para investor bukan hanya terhadap Logisly, tapi juga industri logistik,” tutup Roolin.

Teks: Yusran Hakim

Leave a Reply