Targetkan Dominasi Market Share 41% Tahun ini, Mitsubishi Fuso Usung Strategi ‘Customer-First’

PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) menargetkan untuk meningkatkan market share Mitsubishi Fuso menjadi 41% atau tumbuh sebesar 1,8% dengan total penjualan 34.850 unit pada tahun 2024 ini. Untuk mencapai target tersebut, KTB bakal menerapkan strategi terbarunya berupa “customer-first” dalam menghadapi pasar kendaraan niaga sepanjang tahun ini.

BestCar Indonesia – Sukses mempertahankan pangsa pasar (market share) No. 1 untuk segmen kendaraan niaga selama 53 tahun hingga tahun 2023 lalu, PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi kendaraan niaga dari Mitsubishi FUSO Truck and Bus Corporation (MFTBC) di Indonesia, menargetkan untuk meningkatkan market share Mitsubishi Fuso menjadi 41% atau tumbuh sebesar 1,8% dengan total penjualan 34.850 unit pada tahun 2024 ini.          

Untuk mencapai target tersebut, KTB bakal menerapkan strategi terbarunya berupa “customer-first” dalam menghadapi pasar kendaraan niaga sepanjang tahun ini. “Kami akan mengusung strategi ‘customer-first’ untuk mencapai target itu. Kami berkomitmen untuk selalu melakukan inovasi tidak hanya produk, namun juga layanan dan teknologi terbaru yang sesuai untuk bisnis konsumen. Fuso akan mendengarkan masukan konsumen dan menyediakan solusi bisnis yang tepat sesuai dengan harapan dan kebutuhan konsumen,”papar Aji Jaya, Sales & Marketing Director PT. KTB pada acara Media Gathering di Jakarta, Kamis (08/03/2024).

Yang pasti, beberapa strategi berbasis ‘costumer first’ untuk menghadapi 2024 telah disiapkan KTB untuk mencapai target penjualannya tahun ini. Di antaranya adalah menyediakan produk dan layanan yang disesuaikan dengan karakter, area, dan jenis bisnis konsumen, meningkatkan pelayanan dealer dengan menambah dealer-dealer berstatus Fuso Pro-Shop, dan digitalisasi dengan mengembangkan fitur Runner yaitu Bengkel Runner.

Menyambut bulan Ramadhan bulan Maret ini, Mitsubishi Fuso juga menyediakan berbagai promo service yang menguntungkan bagi konsumennya. Di antaranya, untuk konsumen yang ingin mendapatkan penanganan service cepat dengan fasilitas Fast Lane terdapat diskon 10% untuk penggantian filter oli dan filter solar, diskon 20% untuk oli mesin, dan diskon 10% untuk jasa pengerjaan. Di samping itu, Bengkel Siaga 24 Jam dan Mobile Workshop Service juga tetap beroperasi penuh selama bulan Ramadhan sampai Lebaran.

Lebih lanjut, di Juli 2024 ini Mitsubishi FUSO akan secara resmi meluncurkan truk listrik yaitu eCanter. Tahap awal penjualan akan dilakukan di wilayah Jabotabek, dengan target utama dari sektor bisnis logistik. Dengan berbagai strategi baru ini, Mitsubishi FUSO bertekad untuk memperkuat posisinya sebagai distributor Mitsubishi FUSO di Indonesia dan terus memenuhi kebutuhan konsumen dari beragam sektor industri.

“Kami sebagai pelopor kendaraan truk listrik pertama di Indonesia, rencananya akan mulai menjual eCanter pada Juli 2024 atau sekitar pertengahan tahun ini. Buat kami, eCanter potensinya cukup besar. Untuk tahap awal kami menargetkan minimal terjual 10 unit, tentu tergantung kondisi pasar juga, tapi saya yakin akan lebih dari angka itu. Terkait soal harga, kita akan umumkan di Juli nanti. Sekarang masih dalam kalkulasi untuk menetapkan harga yang fix,” ungkap Aji Jaya.

Secara teknologi, masih kata Aji Jaya, truk eCanter yang sepenuhnya menggunakan tenaga listrik dari batere tentu sangat berbeda dengan kendaraan konvensional berpembakaran dalam (internal combustion chamber/ICE) yang mengkonsumsi bahan bakar solar atau bensin. Keunggulannya terutama pada biaya operasional yang jauh lebih kecil, karena eCanter yang bertenaga listrik tidak membutuhkan bahan bakar dan pelumas, serta filter-filter. Karena itu biaya perawatannya juga jadi lebih murah.

“Secara produk, eCanter ini didesain berbeda dengan Canter sebelumnya. Fitur-fiturnya jauh lebih advance, teknologinya juga jauh lebih baik, tanpa emisi karbon sehingga lebih ramah lingkungan, dan jauh lebih baik dari sisi kenyamanan, sehingga sangat membantu driver saat menboperasikan kendaraan Listrik ini. Berdasarkan pada POC (semacam test drive yang dilakukan langsung oleh para driver truk dari beberapa perusahaan) yang telah kami lakukan sejak tahun 2022 silam, kami menemukan fakta bahwa para pengemudi sangat mengapresiasi eCanter, karena truk listrik ini sangat smooth, tidak ada getaran, dan sangat senyap. Begitupun dengan kemampuan jarak tempuhnya yang lebih dari 100 km dengan sekali pengisian batere secara penuh, membuat eCanter sama sekali tak bermasalah untuk digunakan sehar-hari,” tambah Aji Jaya.

Review Pasar Kendaraan Niaga Nasional 2023

Sebelumnya di tahun 2023, kondisi pasar kendaraan niaga (commercial vehicles) di Indonesia mengalami dinamika yang cukup bergejolak dan mengalami penurunan permintaan hingga 9% jika dibandingkan tahun lalu, dengan volume pasar sebanyak 84.957 unit. Kendati kondisi pasar penuh tantangan, Mitsubishi FUSO tetap berhasil mempertahankan sebagai market leader dengan raihan market share sebesar 39,2% atau setara dengan 33.283 unit.

Penyumbang terbesar penjualan tersebut berasal dari Canter di kelas light duty truck (LDT) sebanyak 29.062 unit dengan pangsa pasar 53%. Sedangkan di kelas medium duty truk (MDT), Fighter X mencatat pertumbuhan positif dengan pangsa pasar 18% atau sebanyak 4.179 unit.

Aji Jaya mengaku optimis dengan target kelas MDT Fighter yang dipatok sebesar 20% di tahun 2024 alias naik 2% dibanding tahun 2023, meski kondisi pasar kendaraan niaga masih penuh tantangan. “Porsi MDT untuk tahun ini memang meningkat, karena kami yakin bisa memanfaatkan momen ini untuk memperkuat Fighter X  di pasar niaga. Sampai saat ini kita tetap mengandalkan produk yang ada, karena persaingan dan penerimaan untuk Fighter X masih sangat terbuka lebih besar lagi. Terbukti di 2022 ke 2023 kita mengalami peningkatan, dan itu artinya penerimaan pasar dari produk ini sangat baik,” paparnya. 

Strategi lainnya untuk MDT, lanjut Aji Jaya, adalah memberikan improvement kepada produk yang telah ada dengan menambahkan spesifikasi yang sesuai kebutuhan konsumen. “Misalnya dulu kita sediakan varian yang biasa untuk segmen off-road, ternyata segmen off-road dibagi lagi ada off-road yang biasa dan yang berat, dan karena itu kita coba improve dengan menambah spesifikasinya,” ujar Aji Jaya. 

Sementara, di sektor logistik juga berkembang dan kebutuhannya bervariasi dengan banyaknya jalan tol yang terhubung di antarkota di Indonesia. Hal ini juga  mendorong pengusaha melakukan operasi kendaraan jadi lebih jauh. “Karena itu di segmen logistik ini kita coba siasati dengan melakukan penambahan kapasitas tangki bahan bakar, yang biasanya 200 liter jadi 400 liter. Ini contoh improvement yang sudah diterima dengan pasar untuk menjadi diterima lagi, karena menyesuakan kebutuhan konsumen,” ujar Aji jaya.           

Masih menurut Aji, di segmen niaga ada beberapa kontributor penjualan Fuso, yaitu mining (pertambangan), plantatitonI (perkebunan), manufaktur, konstruksi, dan logistik dan lain-lain. Dari sektor sektor bisnis tersebut, yang saat ini masih memberikan kontribusi besar pada penjualan niaga adalah sektor logistik. “Kalau sektor lainnya, seperti plantation dan mining di 2023 itu kondisinya tidak lebih baik dari 2022, akibat gejolak ekonomi yang berdampak pada permintaan komoditi tersebut. Nikel turun, sawit turun, jadi sektor mining dan plantation ini kami masih anggap stagnan. Yang tumbuh itu sektor logistik. Pada dasarnya, kami berusaha menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing sektor.” 

Tak hanya dari segi penjualan, beragam aktivitas layanan purna jual telah dilakukan Mitsubishi seperti perluasan layanan after sales service seperti Bengkel Siaga 24 Jam, parts depo, dan mobile workshop service, serta menambah jaringan dealer yang saat ini total ada 222, sehingga Mitsubishi Fuso semakin dekat dengan konsumen. Inovasi juga tidak henti dilakukan seperti Digital Operation MyFuso App & Telematic Runner 3.0 yang fokus untuk meningkatkan layanan demi kepuasan konsumen dan hadir lebih dekat dengan konsumen secara digital.

Aji Jaya meyakini, konsumen kendaraan niaga ini akan mempertimbangkan banyak hal saat memutuskan pembelian. Salah satunya adalah pelayanan aftersales. Karena itu, katanya, strategi Fuso adalah memperkuat atau meningkatkan aspek aftersales ini agar bisa menjadi kepercayaan konsumen. 

“Dari aspek purnajual, Mitsubishi Fuso berhasil mencatatkan rekor penjualan spare part tertinggi pada tahun 2023, naik hingga 17% jika dibandingkan tahun 2022. Dengan semakin banyaknya penjualan spare part tentunya menjadi tujuan kami untuk menjaminan ketersediaan spare part di seluruh wilayah Indonesia, sehingga memudahkan bagi konsumen untuk melakukan perawatan dan perbaikan kendaraan operasional mereka,” tutup Aji Jaya.

Teks: Yusran Hakim