Mitsubishi All-New Triton 2024: Satu Mesin dengan 3 Output Daya untuk Kebutuhan Berbeda

Sematan ‘all-new’ yang disandangnya benar-benar menggambarkan pembaruan signifikan pada pikap legendaris andalan Mitsubishi yang telah teruji keandalannya dalam mendukung aktivitas bisnis maupun petualangan kustomer selama 22 tahun kehadirannya di Indonesia. Mitsubishi Triton generasi keempat kini hadir dengan mesin baru dan fitur terbaru di sektor eksterior dan interior yang jauh lebih baik, bahkan belum pernah ada pada generasi sebelumnya.

BestCar Indonesia – Slogan “Turn ON the Beast Mode” yang disematkan pada Mitsubishi All New Triton ketika secara resmi diluncurkan di ajang pameran otomotif GIIAS 2024, Juli lalu, memang tak main-main. Sematan ‘all-new’ yang disandangnya benar-benar menggambarkan pembaruan signifikan pada pikap legendaris andalan Mitsubishi yang telah teruji keandalannya dalam mendukung aktivitas bisnis maupun petualangan pelanggan selama 22 tahun kehadirannya di Indonesia dan 45 tahun secara global.

Yups, Mitsubishi Triton generasi keempat kini hadir dengan mesin dan fitur terbaru di sektor eksterior dan interior yang jauh lebih baik dan bahkan belum pernah ada pada generasi sebelumnya. Mitsubishi All-New Triton menerapkan konsep produk “Power of Adventure & Always Reliable” yang diturunkan ke 6 varian, menyesuaikan kebutuhan konsumen melalui 3 pilar yaitu durability, offroad capability, dan reliabilitas yang juga ada pada generasi terbarunya. Masing-masing varian dirancang dengan pendekatan customer oriented yang mendukung kesuksesan bisnis sekaligus menjadi partner terpercaya dalam petualangan.

Secara umum, untuk pasar Indonesia Mitsubishi menawarkan 6 varian All-New Triton yang dibedakan dari body style-nya: double cabin (Ultimate 4×4 AT, Exceed 4×4 MT, GLS 4×4 MT, dan HDX 4×4 MT) dan single cabin (HDX 4×4 MT, GLX 4×2 MT). Tentunya perbedaan tersebut membuatnya memiliki perbedaan dimensi bodi dan bobotnya, di luar perbedaan tenaga dan juga fitur bawaan.

Lalu, apa saja pembaruan besar pada Mitsubishi All New Triton yang membuatnya layak menyandang slogan slogan “Turn ON the Beast Mode”? Simak sederet alasanya berikut ini:

Mesin dan Powertrain

Sektor mesin menjadi salah satu pembaruan paling mencolok pada All-New Triton 2024, yang kini mengusung mesin baru diesel turbo 4N16 Euro-4 berkapasitas 2.400cc menggantikan mesin 4N15 dan 4D56 pada Triton generasi sebelumnya. Hebatnya, mesin diesel baru 4N16 ini digunakan pada seluruh varian All New Triton yang dijajakan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), dari varian yang terendah hingga yang tertinggi. Dan yang paling unik, meski menggunakan basis mesin 4N16 yang sama, namun mesin ini menghasilkan tiga output daya yang berbeda-beda untuk varian yang berbeda.

Varian tertinggi, double cabin Ultimate 4×4 AT dan double cabin Exceed 4×4 MT  mengusung mesin 4N16 dengan output daya terbesar: 184 PS dan torsi 430 Nm yang disalurkan ke semua roda melalui transmisi otomatis 6-speed plus sistem penggerak 4-roda Super Select 4WD-II. Sementara varian GLS 4×4 MT (Double Cabin) yangmengusung mesin baru yang sama, output dayanya diatur hanya 150 PS dengan torsi 330 Nm, dengan transmisi manual 6-speed dan system penggerak 4-roda Easy Select 4WD (dial type) yang berbeda dengan 2 varian di atasnya.

Lalu mesin 4N16 pada dua varian berikutnya, yaitu double cabin HDX 4×4 MT dan single-cabin HDX 4×4 MT, hanya dibekali output daya 110 PS pada 4.000 rpm dan torsi puncak 200 Nm yang dituai mulai dari putaran mesin sangat rendah 1.000 rpm. Keduanya dilengkapi transmisi manual 5-speed, dengan sistem penggerak 4-roda Easy Select 4WD. Sedangkan varian terendah single-cabin GLX 4×2 MT yang dirancang untuk kebutuhan mendasar mobil niaga, dibekali mesin yang sama dengan output daya 150 PS dan torsi 350 Nm untuk menggerakkan 2 roda belakang melalui transmisi manual 6-speed.

Pertanyaannya, mengapa Mitsubishi menawarkan tiga pilihan output daya untuk mesin yang sama? “All New Triton di Indonesia punya 3 pilihan output daya mesin yang berbeda. Ini sebetulnya untuk memenuhi berbagai kebutuhan konsumen yang berbeda, setelah kami memperoleh feedback dari kustomer di lapangan,” papar Rifat Sungkar, Brand Ambassador Mitsubishi Indonesia, pada konferensi pers belum lama ini.

Menurut Rifat Sungkar, konsumen Triton di lapangan seperti di perkebunan dan pertambangan umumnya tidak membutuhkan mobil yang kencang, tapi butuh kapabilitas untuk bergerak di medan berat sembari mengangkut beban berat. “Nah pilihannya cocok untuk varian single cabin HDX 4×4 dengan output mesin 110PS dengan torsi hanya 200 Nm saja namun mampu diraih pada putaran mesin rendah (1.000-3.750 rpm),” ujarnya.            

Sementara varian double cabin GLS dengan output daya 150PS dan torsi 330 Nm pada 1.500-3.000 rpm, lanjut Rifat Sungkar, ditargetkan pada kebutuhan off-road yang lebih ringan namun masih cukup nyaman untuk melaju di jalan raya. “Sedangkan untuk varian tertingginya, Ultimate 4×4 AT dan Exceed 4×4 MT dengan output 184PS dan torsi 430Nm lebih ditujukan untuk konsumen lifestyle yang menginginkan pikap kabin ganda berperforma tinggi untuk kesenangan berkendara harian,” lanjutnya.

“Intinya, kita menyesuaikan kebutuhan kustomer dan karakteristik bisnisnya masing-masing. Varian HDX dengan power rendah dan torsi yang kuat, misalnya, dibutuhkan bagi kustomer yang membutuhkan pikap dengan respon yang cepat dan butuh tenaga lebih besar. Di saat yang sama, kita juga mencoba meningkatkan kemampuan efisiensi mobil ini semakin baik di setiap varian, sehingga kami menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen dari masing-masing varian tersebut,” timpal Hikaru Mii, Director of Product Strategy Division PT MMKSI.

Masih menurut Rifat Sungkar, kelebihan dari pengembangan mesin baru 4N16 adalah pada mapping ECU (Electronic Control Unit) yang menjadi karakter utamanya. Mapping ECU mesin 4N16 banyak dikembangkan dari keberhasilan ECU pada mesin 4N15 dan 4D56 yang terbukti berhasil di Pajero Sport dan Triton model sebelumnya, seperti untuk pengaturan supply pump dan injektor yang berbeda, sehingga masing-masing varian mesin memiliki perbedaan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kinerja mesin yang dihasilkan. “Lewat mapping ECU, mesin 4N16 memiliki banyak highlight, termasuk VGT (Variable Geometry Turbocharger)-nya yang bisa melakukan lebih banyak variasi tenaga,” ungkapnya.

Secara mekanikal, mesin 4N16 juga digadang-gadang memiliki durabilitas yang lebih baik dari mesin Triton sebelumnya. Ini karena mesin 4N16 menggunakan timing chain yang lebih kuat dan tahan lama secara usia pakai dibandingkan timing belt yang lebih pendek usia pakainya. “Selain lebih kuat dan tahan lama, timing chain juga mampu mereduksi potensi kehilangan tenaga,” papar Rifat.

Selain itu, mesin baru 4N16 juga menggunakan piston dengan bentuk bagian atas yang telah disempurnakan, membuatnya lebih ringan, lebih minim gesekan, dan mampu meningkatkan performa pendinginan di ruang bakar mesin (combustion chamber). Keistimewaan lainnya, mesin baru 4N16 ini telah mengaplikasi variable oil control valve. Kombinasi tersebut membuat mesin 4N16 lebih potensial secara kinerja, terutama pada torsi besar yang mampu dituai di putaran lebih rendah, membuat All New Triton lebih cekatan berakselerasi sejak awal walau dengan beban penuh. 

Kapasitas derek (towing capacity) All-New Triton juga telah ditingkatkan 400 kg untuk memenuhi kebutuhan standar industri sebesar 3.500 kg (3,5 ton). Transmisi otomatis 6-speed yang diadopsinya telah dibekali torque converter, sedangkan pada varian dengan transmisi manual enam tingkat kecepatan telah ditambahkan sambungan kabel untuk meningkatkan penekanan NVH dan meringankan perpindahan gigi.

Sistem Penggerak 4-roda Easy Select 4WD dan Super Select II 4WD

All New Triton dilengkapi dengan dua opsi sistem penggerak 4-roda (4WD): Easy Select 4WD dan Super Select 4WD-II. Sistem Super Select 4WD-II memiliki tujuh mode berkendara, termasuk GRAVEL, SNOW, MUD, SAND, dan ROCK, memastikan kemampuan beradaptasi di berbagai medan. Sistem penggerak 4-roda Easy Select 4WD Mitsubishi yang terkenal andal tetap dipasang pada varian yang lebih rendah, sementara sistem penggerak 4-roda Super Select 4WD-II dipertahankan untuk varian dengan spesifikasi lebih tinggi. Sistem Super Select 4WD-II memungkinkan pengemudi mengendarai All New Triton dalam posisi 4H (keempat roda bekerja pada kecepatan sedang hingga tinggi) di semua permukaan jalan tanpa harus mengunci center differential (diferensial tengah) untuk meningkatkan cengkeraman pada permukaan beraspal.

Ketika kendaraan kehilangan traksi, Anda dapat beralih ke mode penggerak 4HLc (ini dapat dilakukan saat mobil berjalan) untuk meningkatkan traksi roda dengan diferensial tengah terkunci – paling baik dikombinasikan dengan mode penggerak MUD dan SAND. Sementara mode penggerak 4LLc (keempat roda bekerja dalam kecepatan sangat rendah/low range pada transfer case) digunakan di medan off-road berat dengan berbagai obstacle ekstrem agar keempat roda memperoleh traksi penuh – lebih baik lagi jika dikombinasikan dengan mode ROCK untuk merayap dalam kecepatan sangat rendah.

Diluar itu, Mitsubishi juga membekali All New Triton dengan fitur Active Yaw Control (AYC), untuk meningkatkan stabilitas ketika berbelok. Fitur AYC ini menggunakan rem pada masing-masing roda untuk mensimulasikan efek penguncian diferesial depan dan meminimalkan kehilangan traksi pada kondisi licin dalam kecepatan rendah.

Perubahan Dimensi

Secara dimensi, All New Triton kabin ganda (double cabin) kini bertambah melar di setiap sisi, dengan peningkatan panjang sebesar 15 mm dan lebar keseluruhan yang bertambah secara signifikan sebesar 50 mm. Dan (akhirnya!) jarak sumbu roda Triton terbaru juga bertambah dari 3.000 mm menjadi 3.130 mm alias melar 13 cm. Tentu saja ini akan meningkatkan volume ruang penumpang, dan lokasi as roda belakang yang berbuntut pada peningkatan kemampuannya dalam menahan beban.

Tak cuma itu, bak belakang All New Triton kini ikut melar 35mm menjadi 1.555mm atau berukuran 1.545mm pada titik terlebarnya. Sebaliknya, tinggi muatan bak kini lebih rendah 45mm (menjadi 820mm), dengan area datar yang diberi pegangan di atas bumper untuk Anda berdiri saat memuat barang.

Chassis dan Suspensi

Mitsubishi All-New Triton hadir dengan pengembangan pada chassis model tangga (ladder frame) baru yang memiliki luas penampang chassis 65% lebih besar dibandingkan model sebelumnya. Ladder frame baru All New Triton ini menjanjikan kekuatan yang lebih baik, dengan kekakuan lenturnya (bending rigidity) meningkat hingga 40% dan kekakuan torsional (torsional rigidity) naik hingga 60%. Penggunaan baja high-tensile yang lebih banyak juga telah meminimalkan peningkatan bobot keseluruhan, dan Triton terbaru ini menawarkan bodi yang lebih ringan daripada model sebelumnya.

Mitsubishi telah meningkatkan langkah suspensi depan All New Triton sebesar 20mm, dengan titik breket atas yang lebih tinggi. Peredam kejut (shock absorber) yang lebih kuat dan per daun di bagian belakang yang lebih ringan mampu mengurangi gesekan untuk meningkatkan penyesuaian berkendara.

Dan, untuk pertama kalinya pula Triton mengadopsi sistem kemudi elektrik pada varian atas seperti Ultimate 4×4 AT dan Exceed 4×4 MT. Ini akan berdampak pada sensasi berkendara yang lebih ringan di tengah kemacetan di dalam kota dan sebaliknya kemudi akan terasa berat ketika melaju pada kecepatan tinggi di jalan bebas hambatan atau di luar kota. Mitsubishi juga berupaya mengurangi hentakan balik pada sistem kemudi – yang biasanya menjadi masalah umum pada mobil lama.

Desain Exterior dan Interior

Dimulai dari ciri khas desain depan ‘dynamic shield’ yang didominasi krom untuk menginterpretasikan ‘mode buas’ barunya, gril Triton terbaru yang menonjol seolah mengungkapkan performa bertenaga yang ada di baliknya. Fitur pencahayaan kini tampil lebih modern, dengan tiga tanda tangan LED berbentuk L yang terletak di atas bezel krom di lampu depan LED.

Di bagian samping, Triton memiliki fender flare yang lebih signifikan, mengingatkan pada lengkungan roda berbentuk persegi pada Triton sebelumnya. Dari tiga perempat bagian belakang, bahu lebarnya mengingatkan pada pikap Ford F-150 meskipun lampu belakang LED berbentuk T itu terlihat unik.

Di bagian bawah, velg alloy baru – meski bentuknya mirip dengan velg yang ada pada Triton saat ini – yang membalut ban berukuran 265/60R18 (pada varian Ultimate 4×4 AT), 265/60R17 (pada varian Exceed 4×4 MT), 265/70R16 (varian d-cab HDX 4×4 MT dan single-cab HDX 4×4 MT), dan velg kaleng ukuran 16inci untuk varian single-cab GLX 4×2 MT, menyempurnakan tampilan eksterior All New Triton.

Namun, di bagian dalam, tampilan interior Triton terlihat berubah lebih signifikan. Interior mobil pikap yang ketinggalan jaman kini telah hilang, digantikan dengan kabin yang lapang, modern, dan berkualitas tinggi.

Baik varian menengah maupun varian teratas dilengkapi sistem infotainment berukuran 8 inci yang lebih besar dibanding model sebelumnya yang hanya 7inci, mirip dengan sistem infotainment pada medium SUV Mitsubishi Outlander. Sistem audio baru ini bisa dikoneksikan ke Apple Carplay, Android Auto lewat pengaturan audio steering switch. Selain itu terdapat pula wireless charger untuk smartphone yang tak dimiliki varian lainnya.

Sementara para pesaingnya seperti Ford Ranger dan Volkswagen Amarok telah beralih ke tombol digital sepenuhnya, Triton generasi terbaru ini tetap mempertahankan kombinasi tombol analog seperti Isuzu D-Max, dengan layar informasi multi berukuran 7 inci yang terintegrasi.

Mitsubishi juga telah meningkatkan ukuran baki (tray) di depan tuas persneling Triton yang berdesain baru, namun tetap mempertahankan rem tangan manual yang terhubung ke tromol belakang) dan dua tempat minuman di belakang, dengan kantong pintu yang lebih besar daripada model sebelumnya.

Kualitas material di dalam kabin juga ditingkatkan, dan secara visual setidaknya terlihat cukup menonjol pada roda kemudi berlapis kulit yang berlekuk serta pelapis jok dari kain Suede pada All New Triton varian atas.

Mitsubishi telah meningkatkan jok depan dengan tambahan penyangga punggung bawah – keluhan umum yang terjadi pada model Triton sebelumnya – dan titik pinggul yang 20mm lebih tinggi. Pilar A Triton baru yang lebih tegak ikut membantu akses masuk dengan menyediakan bukaan pintu yang lebih lebar.

Penambahan lebar sebesar 50mm secara langsung memberikan ruang bahu pada bangku baris kedua, dengan ruang tambahan 49mm dari sebelumnya – tentu, hal ini membuat penumpang belakang lebih senang. Tiga bangku lebar di bagian belakang juga memiliki sandaran tangan yang dapat dilipat, sementara ventilasi udara tetap berada di atap.

Fitur Keselamatan

Dengan peningkatan signifikan pada All New Triton, Mitsubishi telah merekayasa sistem keselamatan aktif sejak awal pengembangan. Fitur autonomous emergency braking (AEB) bagian depan dengan deteksi pejalan kaki, pengendara sepeda, dan persimpangan, AEB belakang, Forward Collision Mitigation (FCM), Blind Spot Warning (BSW), Lane Change Assist (LCA), Rear Cross Traffic Alert (RCTA), dan Adaptive Cruise Control (ACC), semuanya tersedia pada All New Triton. Mitsubishi juga telah menyertakan kantung udara di bagian tengah depan.

Dengan peningkatan-peningkatan ini, Triton 2024 dengan kinerja tangguh, kemampuan off-road, dan fitur modern, menjadikannya pilihan yang kompetitif di pasar pikap kabin ganda , bersaing dengan para rivalnya seperti Toyota Hilux dan Ford Ranger.

Mitsubishi All New Triton tersedia dalam 6 varian dan 5 pilihan warna yang terdiri dari White Diamond, White Solid, Graphite Gray Metallic, Blade Silver Metallic dan Jet Black Mica. Berikut adalah harga dan variant dari Mitsubishi All-New Triton:

VARIANOTR JABODETABEK
Double Cabin Ultimate 4×4 A/TIDR 525,600,000
Double Cabin Exceed 4×4 M/TIDR 491,850,000
Double Cabin GLS 4×4 M/TIDR 447,900,000
Double Cabin HDX 4×4 M/TIDR 426,650,000
Single Cabin HDX 4×4 M/TIDR 377,150,000
Single Cabin GLX 4×2 M/TIDR 301,350,000

Diketahui, sejak diperkenalkan pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 Juli lalu, populasi Mitsubishi Triton telah mencapai 147 ribu unit selama telah 22 tahun beredar di Indonesia, menjadikannya pemimpin pasar pada tiap generasi. “Mengambil momentum All-new Triton ini kami akan kembali menargetkan untuk mempertahankan kembali memiliki pangsa pasar yang kuat di segmen pikap 4×4,” ujar Direktur Divisi Penjualan dan Pemasaran PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Irwan Kuncoro pada media test drive All-new Triton di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, belum lama ini.

Irwan mengatakan, Triton generasi keempat ini diluncurkan dengan berbagai perombakan besar, untuk dapat mendongkrak penjualan segmen pikap kabin ganda 4×4 yang menurun sekitar 22% sepanjang periode Januari-Juli 2024 dibandingkan tahun lalu. “Triton ini sudah ada selama puluhan tahun, dan selama itu kita mempertahankan posisi pangsa pasar nomer satu, tetapi memang beberapa kali kami sempat mengalami kendala dengan pasokan, dan saat itulah kita mengalami sedikit penurunan. Untuk saat ini pangsa pasar kami sekitar 40%, dan itu akan terus kita tingkatkan untuk kembali memimpin pasar segmen pikap 4×4,” pungkas Irwan.

Teks: Yusran Hakim