Produsen mobil asal China, Beijing Automotive Group Co., Ltd. (BAIC) kini resmi hadir di Indonesia dengan menggandeng PT JIO Distribusi Indonesia (PT. JDI) sebagai distributor tunggalnya. Menandai kehadirannya, BAIC Indonesia sekaligus memperkenalkan dua produk andalannya, off-roader BJ40 PLUS dan SUV crossover X-55 II yang rencananya bakal diluncurkan secara resmi di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 18-28 Juli 2024 mendatang.
BestCar Indonesia – Produsen mobil asal Cina, Beijing Automotive Group Co., Ltd. (BAIC) bersama Distributor Tunggalnya di Indonesia, PT JIO Distribusi Indonesia (PT. JDI), secara resmi menghadirkan dua produk perdananya di pasar Indonesia, yaitu BAIC BJ-40 PLUS dan BAIC X55–II, Selasa (14/05/2024). Kedua model BAIC ini rencananya bakal diluncurkan secara resmi di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 yang akan berlangsung pada 18-28 Juli 2024 di ICE, BSD City.
“Hari ini adalah hari yang sangat Istimewa. Pada hari ini, dengan bangga kami akan menampilkan dua produk andalan BAIC untuk pertama kalinya di Indonesia langsung di hadapan rekan-rekan Media. Selain itu juga dilakukan penandatanganan beberapa investor yang sepakat untuk segera membangun jaringan dealer BAIC di beberapa wilayah di Indonesia,” ujar Chief Operating Officer PT. JDI, Dhani Yahya dalam acara soft launch of BAIC Indonesia sekaligus memperkenalkan secara resmi dua model BAIC BJ40 Plus dan X-55 II di JHL Auto Alam Sutera, Tangerang, Selasa (14/05/2024).
Event soft launch BAIC Indonesia yang diberengi dengan media test drive BJ40 Plus dan X-55 II tersebut dihadiri Chen Wei (Vice General Manager of Beijing Automotive Group Co. Ltd & Chairman of BAIC MOTOR Corporation Ltd).dan Zhao Pengfei (Vice President BAIC INTERNATIONAL) beserta beberapa perwakilan dari pihak BAIC INTL. Tidak ketinggalan hadir pula founder dari PT JDI sekaligus founder JHL Group, Jerry Hermawan Lo, juga Ketua MPR RI Dr. H. Bambang Soesatyo, yang merupakan shareholder di PT JIO, serta Aries Marsudiyanto sebagai shareholder di PT JIO yang menjadi perusahaan yang membawahi CKD Manufaktur untuk merek BAIC di Indonesia.
“BAIC merupakan salah satu merek andalan dari Beijing Automotive Group Co., Ltd. Produsen ini memiliki beberapa merek lain yang dijual tidak hanya di pasar dalam negeri Cina, tetapi juga diekspor ke negara-negara besar lain di dunia. Perusahaan ini memiliki kerjasama yang erat dengan berbagai produsen otomotif di seluruh dunia yang di antaranya sangat populer dan masih berlangsung hingga saat ini, seperti Kerjasama Beijing-Benz dan Beijing-Hyundai,” ungkap Dhani.
Seperti diketahui, BAIC merupakan perusahaan otomotif raksasa China yang berbasis di Shunyi, Beijing. Namanya sudah eksis sejak 1958 dan kini telah merangsek dalam 5 besar penjualan terbesar di Tiongkok dan saat ini telah menjual 31 juta unit di 110 negara. Di Indonesia, BAIC secara resmi telah menjalin kerja sama dengan PT JIO Distribusi Indonesia (JDI) yang berperan sebagai sole distributor pada akhir Maret 2024 lalu. Itu berarti PT JDI yang merupakan salah satu anak perusahaan PT JHL Group yang memiliki 32 anak perusahaan di berbagai bidang, secara resmi akan menjual produk-produk BAIC di Tanah Air.
Sebagai langkah awal di Indonesia, BAIC memperkenalkan dua model andalannya di segmen SUV medium yang menyasar dua pasar yang berbeda. Keduanya memiliki performa khas kendaraan Eropa yang dibekali dengan teknologi modern demi mengikuti kebutuhan pasar yang terus berevolusi namun juga sarat dengan beragam kebutuhan. Berkarakter gagah dan macho mirip Jeep Rubicon Unlimted, BAIC BJ-40 PLUS merupakan SUV-offroader 4×4 yang diperuntukkan bagi para pecinta off-road dengan tampilan yang adventurer memiliki performa khas SUV kelas premium. Sementara BAIC X55–II ditawarkan sebagai SUV medium yang menyasar pada pasar yang sangat luas, hadir dengan tampilan yang sangat kekinian plus teknologi yang modern serta performa mesin layaknya mobil Eropa.
Untuk pasar Indonesia, BAIC BJ-40 PLUS hadir hanya dengan satu pilihan mesin, yaitu mesin bensin 4-silinder, 16 valve, 2.000cc DOHC dengan Turbocharger, meski di tempat asalnya terdapat varian 2.300cc turbocharged. O ya, mesin 2.000cc BJ-40 PLUS yang mampu memproduksi tenaga maksimum 221Hp dan torsi puncak 380Nm ini berbasis mesin model H dari pabrikan asal Swedia, Saab, yang terakhir digunakan pada Saab 9-5 generasi pertama, sebelum produksinya berakhir tahun 2009. Meski cukup berumur, mesin model H dari Saab ini terkenal sangat tangguh dalam urusan durabilitas. Sangat cocok diaplikasikan pada kendaraan off-roader seperti BAIC BJ-40. Apalagi pada BJ-40 PLUS mesin 2.000cc ini dipadukan dengan transmisi 8-speed lansiran pabrik transmisi ternama dari Jerman, yaitu ZF Friedrichshafen.
Sistem penggerak empat-roda model part-time yang diusung BJ-40 PLUS juga tak main-main, menggunakan Electronic Transfer Case dengan Center Differential Lock dari Borg-Wagner yang sangat mumpuni untuk menerabas medan berat. Tentu, cukup mumpuni untuk kondisi jalan dan alam di Indonesia.
Tampilan luarnya yang ‘boxy’ langsung mengingatkan pada sosok Jeep JK Unlimited dengan fender flare ekstra lebar dan fascia depan dengan grill berlapis krom yang sekilas membuatnya juga terlihat mirip Hummer H3. Seperti Jeep Rubicon Unlimited, atap hitam BJ-40 PLUS juga bisa dicopot secara manual untuk merasakan sensasi berkendara dengan atap terbuka. Begitu pula dengan tail gate terpisah dengan ban serep model gantung yang dibuka ke samping. Sementara kaca belakang dibuka ke atas 90 derajat, untuk memberi akses penuh ke bagasi.
Berbeda dengan eksteriornya yang meniru Jeep JK Unlimited, di bagian dalam kabin justru menampilkan interior mewah dengan atmosfer yang mirip Mercedes-Benz G-Class. Dasbornya benar-benar baru, bernuansa premium dengan panel instrumen digital, layar sentuh model tegak berukuran 12,3 inci, ventilasi udara bundar a la Mercedes-Benz, terowongan tengah yang lebar, dan rem parkir elektronik.Leg room dan head room di bangku baris pertama sangat lega, bahkan untuk pengemudi dan penumpang dengan postur setinggi 180cm, dengan jok berlapis kulit yang dilengkapi pengaturan secara elektronik baik untuk bangku pengemudi maupun penumpang depan. Yang unik, pengaturan bangku penumpang depan justru lebih lengkap, mulai dari sandaran punggung yang bisa direbahkan hingga posisi tidur, alas jok yang bisa disetel maju-mundur dan turun-naik (lifting). Sementara pada jok pengemudi minus penyetelan naik-turun.
Bisa ditebak, ini karena konversi kendaraan setir-kiri (pada BJ40 PLUS yang beredar di pasar China) ke setir-kanan belum menyeluruh dilakukan. Dhani Yahya juga mengakui bahwa kedua model BAIC yang diperkenalkan untuk pasar Indonesia adalah unit yang masih dalam tahap advance dan diimpor secara CBU (Completely Built-Up) langsung dari Beijing, China.
Bangku baris kedua juga menawarkan ruang yang lumayan lega. Meski head room untuk penumpang di bangku baris kedua agak rendah, namun tertolong dengan sandaran punggung pada joknya yang bisa direbahkan hingga sekitar 20-30 derajat. Lebih ‘manusiawi’ dibandingkan sandaran jok Jeep Unlimited yang tegak dan kaku. Apalagi di bagian tengah bangku baris kedua BJ40 PLUS juga tersedia arm rest lipat yang dilengkapi dua cup holder.
Secara keseluruhan, BAIC BJ40 PLUS dengan karakter gagah dan macho ini memberikan kesan premium pada setiap sudut tampilannya, baik eksterior maupun interiornya, dengan kapabilitas off-road yang performanya dinilai sangat cocok untuk para pecinta off-road atau konsumen yang memiliki jiwa adventurer. Masuk ke Indonesia dengan harga estimasi sekitar Rp800 jutaan, jip BAIC ini diyakini akan menjadi pesaing unggul di segmen kendaraan serbaguna khususnya berpenggerak empat-roda atau 4×4 di Indonesia.
Model kedua yang dihadirkan untuk pasar Indonesia adalah BAIC X55-II, yang merupakan Medium SUV berpenggerak roda-depan (FWD). BAIC X55-II mengusung mesin MAGIC-CORE berkonfigurasi 4-silinder, 16 valve, 1.500cc DOHC Turbocharged, yang mampu memproduksi tenaga maksimal 185Hp dan torsi hingga 305Nm. Mesin MAGIC-CORE yang dibangun atas kerjasama BAIC Motor dengan META Engineering dari Jerman — yang terkenal sebagai pemasok mesin dan teknologi tinggi lainnya kepada merek-merek otomotif ternama di dunia ini — mampu membuat X55-II berakselerasi dari 0 km/jam hingga 100km/jam hanya dalam 7,8 detik. Dibekali transmisi 7-speed Double Clutch (7-Speed DCT) yang mendapatkan penghargaan sebagai ‘Cina Top-Ten Transmission’, performa dan teknologi kendaraan ini sangat layak disandingkan dengan kendaraan pada segmen yang sama di kelas premium.
Secara eksterior, X55-II memiliki tampilan unik dan sangat modern, menyesuaikan tren pasar saat ini. Dibekali dengan peralatan teknologi yang sangat updated, interior nyaman yang lega untuk menampung hingga 5 orang penumpang serta bagasi yang luas, SUV crossover BAIC ini dinilai akan sangat fungsional bagi konsumen yang menggunakan kendaraan pribadinya untuk kegiatan sehari-hari tanpa meninggalkan kesan fashionable dan modern pada tampilannya. Bakal resmi dijual di ajang GIIAS 2024 mendatang, banderol X55-II diperkirakan akan berkisar Rp400 jutaan. BAIC Indonesia optimis model ini akan memperoleh respon bagus di pasar Indonesia dalam waktu tak lama.
Chief Operating Officer PT JIO Distribusi Indonesia, Dhani Yahya, menyatakan bahwa harga kedua model tersebut saat ini masih dalam tahap estimasi. Ia mengungkapkan, harga resmi akan diumumkan pada pameran GIIAS 2024 yang akan berlangsung pada 18-28 Juli 2024 mendatang di ICE, BSD City. “Soal harga kedua model ini memang masih estimasi. Untuk BJ-40 PLUS estimasinya di kisaran Rp 799 juta – Rp 860 juta (on-the-road, Jakarta) dan untuk X55-II di kisaran Rp 495 juta – Rp 550 juta (OTR, Jakarta),” ujar Dhani di sela acara soft launching BAIC Indonesia, Selasa (14/05/2024).
Masih menurut Dhani, harga resmi kedua model BAIC ini baru akan diumumkan pada Juli 2024, karena saat ini pihaknya masih menghitung pajak dan urusan birokrasi lainnya. Dhani juga menyatakan bahwa peluncuran kedua model BAIC ini masih bersifat soft launch, dengan unit yang diperkenalkan masih dalam tahap advance dan diimpor secara CBU (Completely Built-Up) langsung dari Beijing, China. “Nanti batch yang kita datangkan semuanya masih CBU (impor), tahun ini kita launching di GIIAS 2024, sekaligus mengumumkan harga resminya.”
“BAIC BJ40 Plus dan BAIC X55-II merupakan dua model pertama yang kami pilihkan khusus untuk mengisi konsumen Indonesia yang memiliki kebutuhan sangat beragam. Terlebih, kehadiran produsen asal China di pasar otomotif Indonesia saat ini memiliki daya-tarik sendiri, yang tidak dapat dipungkiri membangun optimisme yang sangat besar bagi kami bahwa BAIC akan segera mengisi pangsa pasar otomotif Indonesia dengan posisi yang terus meningkat dalam 5 tahun ke depan,” tutup Dhani.
SPESIFIKASI TEKNIS
BAIC BJ-40 PLUS
2.000cc TURBO – ZF 8-SPEED AUTOMATIC
DIMENSI
* Panjang Keseluruhan: 4.645mm
* Lebar Keseluruhan: 1.925mm
* Tinggi Keseluruhan: 1.871mm
* Kerangka Dasar: Body on Chassis Frame
* Jarak Sumbu Roda: 2.745mm
* Radius Putar (mm): 116mm
* Ground clearance (jarak terendah di kolong) : 210mm
BOBOT
* Bobot Kendaraan Kosong: 2.080kg
* Bobot Muatan Maksimum: 2.505kg
MOTOR PENGGERAK
* Tipe/Model: B201R / 4 cyl. segaris DOHC Turbo
* Jumlah/Konfigurasi Silinder : 4 cyl / inline
* Diameter, Langkah Torak (mm) : 82 x 94 mm
* Rasio Kompresi : 12 : 1
* Isi Silinder: 1.992cm3
* Daya Maksimum (kW/rpm) : 165kW (221Hp)
* Torsi Maksimum (Nm/rpm) : 380Nm
* Bahan Bakar (angka oktan) : 92
* Sistem Pembakaran: Internal Combustion Engine/Euro IV
TRANSMISI
- Tipe: 8-Speed Automatic
GANDAR PENGGERAK
- Gandar Penggerak: 4×4 with electronic selection and Differential Lock
SISTEM PENGEREMAN
* Depan : Ventilated Disc with ABS and EBD
* Belakang: Disc with ABS and EBD
SISTEM KEMUDI
- Hydraulic Power Steering with Rack & Pinion
SISTEM SUSPENSI
* Depan : Coil Spring with Double Wishbone
* Belakang: Coil Spring with Rigid Axle with five bars
BAIC X-55 II
1.500CC TURBO – 7-SPEED DOUBLE CLUTCH TRANSMISSION
DIMENSI
* Panjang Keseluruhan (mm) : 4.620
* Lebar Keseluruhan (mm) : 1.886
* Tinggi Keseluruhan (mm) : 1.680
* Kerangka Dasar : MONOCOQUE
* Jarak Sumbu Roda (mm): 2.735
* Radius Putar (mm): n.a
* Tinggi Dasar Kendaraan (mm): 160
BOBOT KENDARAAN
* Bobot Kendaraan Kosong (kg) : 1.550
* Bobot Muatan Maksimum (kg) : 1.970
MOTOR PENGGERAK
* Tipe/Model: A156T2H / 4 cyl. segaris DOHC Turbo
* Jumlah/Konfigurasi Silinder: 4 cyl / inline
* Rasio Kompresi : 10,7 : 1
* Isi Silinder (cm3): 1.498
* Daya Maksimum (kW/rpm): 138 Kw (185Hp)
* Torsi Maksimum (Nm/rpm): 305Nm
* Bahan Bakar (angka oktan) : 92
* Sistem Pembakaran: Internal Combustion Engine/Euro VI
TRANSMISI
- Tipe: 7-Speed Dual Clutch
GANDAR PENGGERAK
- Gandar Penggerak: Front Wheel Drive/gerak roda-depan
SISTEM PENGEREMAN
* Depan : Ventilated Disc with ABS and EBD
* Belakang: Solid Disc with ABS and EBD
SISTEM KEMUDI: Electric Power Steering with Rack & Pinion
* Depan: Coil Spring with Mc.Person independent
* Belakang: Coil Spring with Mutilink independent
Teks: Yusran Hakim