Mesin Lelah? Itu Gara-gara Oli yang Tak Sesuai

Selain minimnya pemahaman umur pakai oli, pemilik mobil terkadang mengabaikan kualitas oli yang tidak sesuai spesifikasi kendaraan alias memilih harga yang murah tidak sesuai spesifikasi mesin.

BestCar Indonesia – Tidak seperti mengisi ulang bahan bakar kendaraan Anda yang nyaris tidak pernah terlupakan, mengganti oli (pelumas) mesin kendaraan beda lagi ceritanya. Untuk urusan yang satu ini, tak sedikit pemilik/pengguna kendaraan yang lupa dan lalai. Lebih-lebih di perkotaan. Tingkat kemacetan yang terjadi di perkotaan dan kesibukan para pemilik mobil terkadang melalaikan penggantian oli mesin bahkan termasuk transmisi. Selain itu, minimnya pemahaman umur pakai oli juga menjadi pemicu. Bahkan terkadang pemilik mobil mengabaikan kualitas oli yang tidak sesuai spesifikasi kendaraan alias memilih harga yang murah tidak sesuai spesifikasi mesin.

Padahal, mesin, transmisi maupun komponen lain yang menggunakan oli akan mengalami ‘kelelahan’ akibat menggunakan oli yang telah lewat umur pakainya karena telat diganti. Dan buntutnya bisa fatal, karena mesin dan juga transmisi mengalami keausan. Dengan kata lain, oli menjadi hal utama mesin agar tetap menghadirkan performa yang signifikan dan dapat diandalkan oleh pemilik mobil.

“Kelelahan mesin akibat mengesampingkan kualitas oli bisa terjadi dengan cepat. Ini akibat gesekan antar metal di ruang mesin tidak terlumasi dengan baik. Utamanya ruang pembakaran, karena kualitas oli yang buruk akan mempercepat usia ring piston dan dinding silinder. Sering ditemui mobil dengan usia pakai masih terhitung di bawah tiga tahun sudah mengalami ‘ngebul’ dari knalpot,” ujar Rahadian Wishwa Dewa, Service Manager PT Sejahtera Buana Trada Pulogadung.

Selain itu, lanjut Rahadian, struktur mesin juga berubah akibat fungsi oli sebagai pendinginan tidak maksimal. Akibatnya oli merembes dari ruang silinder hingga crankcase (kruk as). Dan mudah ditebak, oli berceceran di lantai ketika mobil Anda terparkir. “Sebisa mungkin bila mobil dipakai harian diperiksa kuantitas oli di ruang mesin melalui dipstick, sekaligus memeriksa tingkat kelicinan oli apakah terdeteksi adanya gram halus yang tercampur di mesin,” ungkapnya.

Yang pasti, tambah Rahadian, akan lerbih baik jika Anda menggunakan produk yang memiliki standar kualitas API tertinggi, yaitu SN, seperti produk oli Suzuki Ecstar di luar negeri yang dapat membantu menjaga mesin lebih lama. Selain itu, mengikuti buku manual petunjuk perawatan berkala yang ditetapkan oleh manufaktur adalah kewajiban pemilik mobil. Jangan lupa, oli dengan kekentalan yang sesuai spesifikasi kendaraan sangat penting, agar kendaraan bisa berumur panjang dan punya nilai jual lebih baik.

Teks: Yusran Hakim

Leave a Reply