Inilah teknologi terbaru untuk mengoptimalkan unjuk kerja mesin Diesel. Bukan hanya didominasi SUV, pikap dan MPV, common rail diesel kini juga digunakan sedan mewah bahkan mobil sport
BestCar Indonesia – DULU, mesin Diesel identik sebagai mesin yang bau, berasap, bergetar, bising, harga onderdil mahal, biaya overhaul selangit dan sederet pandangan miring lainnya. Di sisi lain, mesin Diesel menyimpan segudang keunggulan berupa hemat bahan bakar, ekonomis, kuat, tahan lama dan torsi besar pada putaran rendah sehingga cocok dijadikan kuda beban seperti bus dan truk bagi konsumen di pasar komersil.
Belakangan, beberapa nilai positif mesin Diesel dalam hal ekonomis, emisi CO2 yang relatif rendah, dan low-end torque menyebabkan mesin Diesel semakin dilirik pabrikan otomotif untuk diaplikasikan pada mobil pribadi. Terbukti penjualan mobil penumpang bermesin Diesel — SUV, MPV dan bahkan sedan mewah serta mobil sport — di Eropa semakin meningkat. Bagi konsumen Eropa, walau harga bahan bakar terus melambung tinggi — harga solar malah lebih mahal daripada harga bensin — tetap saja masih lebih ekonomis menggunakan mobil bermesin Diesel. Tentu saja, aplikasi mesin Diesel pada mobil penumpang memerlukan ‘sesuatu’ untuk mengatasi sifat-sifat dasar mesin Diesel seperti bising, berasap, bergetar dan performa sambil memenuhi tuntutan karakter mengemudi konsumen mobil penumpang yang berbeda dengan konsumen di kalangan komersil.